Senin, 22 Juni 2009

Artikel Katagori Akuntansi

Artikel dalam kategori "Akuntansi"
Kategori ini memiliki 53 halaman, dari total 53.
Akuntansi
*
Daftar bertopik akuntansi
A
Akrual
Aktiva tetap
Aktiva tidak berwujud
Akuntan
Akuntan Publik
Akuntansi Dana
Akuntansi Manajemen Publik
Akuntansi Sektor Publik
Amortisasi
Anggaran Sektor Publik
Audit
Auditor
B
Akuntansi biaya
D
Daftar bertopik audit
Debit
D samb.
Deposito
G
GAAS
Goodwill (akuntansi)
I
Ikatan Akuntan Indonesia
Institut Akuntan Publik Indonesia
J
Jurnal
K
Kantor Akuntan Publik
Keuangan
Kredit (akuntansi)
L
Laporan keuangan
Likuiditas
M
Modal
N
Neraca pembayaran
Nilai buku
P
PPBS
Pakta perdagangan
Pembukuan berpasangan
Pendidikan Profesi Akuntansi
P samb.
Pengendalian intern
Perangkat lunak akuntansi
Prinsip akuntansi yang berlaku umum
R
Rasio cair
Rasio lancar
S
Saldo normal
Sistem akuntansi
Solvabilitas
Standar Atestasi
Standar Auditing
Standar Jasa Akuntansi dan Review
Standar Jasa Konsultansi
Standar Pengendalian Mutu
Standar Profesional Akuntan Publik
Standar praktik akuntansi
Surat perikatan
T
Tagihan
Z
Zero Base Budgetin

Rintisan Topik Akuntansi

Rintisan bertopik akuntansi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Artikel dalam kategori "Rintisan bertopik akuntansi"
Kategori ini memiliki 40 halaman, dari total 40.
A
Akrual
Aktiva
Aktiva lancar
Aktiva tidak lancar
Akuntansi biaya
Akuntansi keuangan
Amortisasi
Anuitas
Atestasi
B
Beban
Buku besar
D
Daftar bertopik akuntansi
Dana umum
D samb.
Dasar pengenaan pajak
Debit
Depresiasi
Dividen
G
GAAS
Goodwill (akuntansi)
J
Jaminan
Jurnal
K
Kewajiban
Kode Etik Profesi Akuntan Publik
Kode perkiraan
L
Laporan arus kas
Laporan laba/rugi
Laporan neraca
N
Nilai buku
P
Pajak ganda
Pakta perdagangan
Pendapatan
Pengendalian internal
Perangkat lunak akuntansi
Periode akuntansi
Piutang
S
Saham preferen
Standar Profesional Akuntan Publik
Standar praktik akuntansi
T
Tagihan
Tarif pajak

Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang. Penggunaan kata beban adalah pada saat biaya sudah habis terpakai. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya menurut beberapa pakar:
Menurut Schaum
Pengertian dari Akuntansi biaya: adalah suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa. Fungsi utama dari Akuntansi Biaya: Melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan pendapatan.
Menurut Carter dan Usry
Pengertian dari Akuntansi Biaya: Penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.
Daftar isi[sembunyikan]
1 Pendekatan akuntansi biaya
2 Revolusi dalam akuntansi biaya
3 Pengajaran dalam akuntansi biaya
4 Manfaat akuntansi biaya
5 Keterbatasan dalam sistem akuntansi biaya
6 Catatan dan referensi
//

[sunting] Pendekatan akuntansi biaya
Ada tiga pendekatan yang biasa dilakukan untuk akuntansi biaya, yaitu biaya standar (standard costing), biaya berdasarkan kegiatan (activity-based costing), dan biaya berdasarkan hasil (throughput accounting).

[sunting] Revolusi dalam akuntansi biaya
Akuntansi biaya telah mengalami perubahan yang dramatis, dimana perkembangan sistem komputer hampir menghapuskan pembukuan secara manual. Akuntansi biaya kini telah menjadi kebutuhan nyata dalam semua organisasi termasuk bank, organisasi profesional, serta lembaga pemerintah. Dewasa ini telah banyak perusahaan yang memasang metode pabrikasi produk, perdagangan produk, atau pemberian jasa dengan bantuan komputer. Adanya teknologi ini telah sangat memberikan dampak terhadap akuntansi biaya. [1]

[sunting] Pengajaran dalam akuntansi biaya
Banyak bahan pelajaran yang diajarkan dalam akuntansi biaya, dimana kesemuanya selalu berkaitan dengan biaya-biaya yang mungkin timbul dalam proses produksi. Pembelajaran yang dilakukan dalam akuntansi biaya antara lain mengenai penentuan harga pokok produk: bersama dan sampingan, harga pokok proses, pembiayaan: biaya variabel dan biaya tetap, biaya overhead pabrik, departementalasi biaya overhead, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja: langsung dan tidak langsung, pengendalian biaya, serta analisis biaya pemasaran.

[sunting] Manfaat akuntansi biaya
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat bagi manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. Manfaat biaya adalah menyediakan salah satu informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaannya, yaitu untuk perencanaan dan pengendalian laba; penentuan harga pokok produk dan jasa; serta bagi pengambilan keputusan oleh manajemen.[2]

[sunting] Keterbatasan dalam sistem akuntansi biaya
Dalam akuntansi biaya juga terdapat beberapa kekurangan yang menyertainya, terutama dalam sistem akuntansi biaya yang telah ketinggalan zaman. Gejala-gejala dari sistem biaya yang ketinggalan zaman diantaranya ialah hasil dari penawaran sulit dijelaskan, harga pesaing nampak lebih rendah sehingga kelihatan tidak masuk akal, produk-produk yang sulit diproduksi menunjukkan laba yang tinggi, manajer operasional berkeinginan menghentikan produk-produk yang kelihatan menguntungkan, marjin laba sulit dijelaskan, pelanggan tidak mengeluh atas biaya naiknya harga, departemen akuntansi menghabiskan banyak waktu hanya untuk memberi data biaya bagi proyek khusus, dan biaya produk berubah karena adanya perubahan peratauran pelaporan.[2]

[sunting] Catatan dan referensi
^ Maher & Daken; Akuntansi Biaya; ed. 4; jilid 1; p. 11; Erlangga; Jakarta:1997
^ a b Erlina, SE; Fungsi dan pengertian akuntansi biaya; Fakultas Ekonomi Unibersitas Sumatera Utara, dalam situs Perpustakaan USU dalam format PDF

Akuntansi Keuangan dasar

Akuntansi Keuangan



Written by Administrator
Monday, 27 December 2004
Evaluasi Kebijakan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Pada PT. Eveready Battery Company Indonesia (2000)
Perlakuan Akuntansi Terhadap Aktiva Tetap Dan Pengaruhnya Pada Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada PT. Taiho Nusantara (2004) - 9130
analisis pengaruh stock spilt terhadap harga saham dan volume perdagangan pd beberapa saham di BEJ 2002- 70111
Analisa Atas Rencana Keputusan Investasi Aktiva Tetap Pada PT. Sinar Bogor (2000)
Tinjauan Atas Bentuk Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi Pada Koperasi Serba Usaha Tunas Jaya (2000)
Analisa Penerapan Akuntansi Aktiva Tetap Pada Rumah Sakit Ibu Dan Anak Eva Sari (2000)
Perlakuan Akuntansi Selisih Kurs Dan Pengungkapannya Pada Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan Go Public Di Jakarta) (2000)
Analisa Laporan Arus Kas Dalam Menilai Likuiditas Pada PT. X (2000)
Evaluasi Terhadap Perlakuan Akuntansi Atas Perolehan Dan Penyusunan Aktiva Tetap Berwujud Dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Laba Rugi PT. X (2000)
Laporan Arus Kas Sebagai Pendukung Dalam Pengambilan Keputusan Untuk Investasi.(2000)
Analisa Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada Perusahaan Asuransi Kerugian Pada PT. X (2000)
Analisa Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada Perusahaan Asuransi Kerugian Pada PT. X (2000)
Analisis Metode Pengakuan Pendapatan Dan Beban Sesuai Dengan PSAK No. 36 Pada PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Serta Dampaknya Terhadap Laba Perusahaan (2000)
Analisis Penerapan Metode Pengakuan Pendapatan Dan Beban Perusahaan Asuransi Kerugian Pada PT. Asuransi Jasa Indonesia (2000)
Analisa Kebijakan Akuntansi Aktiva Tetap Pada PT. X Serta Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Laba Perusahaan (2000)
Analisis Laporan Arus Kas Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. Dynaplast (2000)
Analisis Sistem Penjualan Melalui Internet Pada watmarket.com (2000)
Perbandingan Laba Perusahaan Go Publik Di BEJ Yang Melakukan Revaluasi Aktiva Tetap Dan Yang Tidak Melakukan Revaluasi Aktiva Tetap (Studi Kasus Pada PT. X Dan PT. Y) (2000)
Evaluasi Akuntansi Atas Pendapatan Dan Biaya Pada PT. Caltex Pacific Indonesia (2000)
Perlakuan Akuntansi Atas Aktiva Tetap Dan Penyusutannya Pada PT. X (2000)
Evaluasi Perlakuan Akuntansi Terhadap Aktiva Tetap Sesuai Pasal No. 16 & 17 Serta Hubungannya Dengan Efisiensi Pada PT. X (2000)
Analisis Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada Pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) (2000)
Evaluasi Perlakuan Akuntansi Atas Pendapatan Dan Biaya Serta Dampaknya Pada Kredibilitas Informasi Keuangan (2000)
Evaluasi Akuntansi Atas Pendapatan Dan Biaya Pada PT. Caltex Pacific Indonesia (2000)
Analisa Perlakuan Akuntansi Perminyakan Terhadap Biaya Eksplorasi Dengan Succes Full Effort Method , Full Cost Method Dan Production Sharing Contract Accounting Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. X Tbk) (2000)
Analisis Hubungan Pertumbuhan Rasio Keuangan Dengan Pertumbuhan Laba Untuk Periode Satu Tahun Ke Depan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ (2000)
Analisis Laporan Arus Kas Untuk Mengukur Kinerja PT. Hero (2000)
Perlakuan Akuntansi Untuk Swap Dan Option Sebagai Alternatif Guna Mengurangi Risiko Kerugian Fluktuasi Nilai Tukar (Studi Kasus Pada PT. K) (2000)
Evaluasi Akuntansi Atas Penjabaran Laporan Keuangan Anak Dan Laporan Keuangan Konsolidasi Pada PT. Metro Data Electronic Tbk (2000)
Analisis Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada PT. Asuransi Jasa Indonesia (2000)
Evaluasi Penyajian Laporan Arus Kas Dan Manfaatnya Pada Perusahaan (2000)
Analisis Laporan Arus Kas Untuk Menilai Kesehatan Keuangan PT. X (2000)
Perlakuan Akuntansi Untuk Forward Purchase, Swap Option Dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Keuangan Dan Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Inti Keramik Alam Sari Dan PT. Kabelindo Murni) (2000)
Analisa Laporan Arus Kas PT. X Sebagai Bahan Informasi Bagi Lessor Dalam Pemberian Kredit Asing (2000)
Anjak Piutang Sebagai Pengganti Alternatif Pembiayaan Letter Of Credit Dalam Bidang Ekspor PT. KM (2000)
Penggunaan Informasi Laba Dan Arus Kas Untuk Memprediksi Laba Dan Arus Kas Untuk Memprediksi Laba Dan Arus Kas Di Masa Yang Akan Datang (2000)
Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Akusisi Internal Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Indofood Sukses Makmur (2000)
Peranan Laporan Keuangan Dalam Pengambilan Keputusan Kredit Oleh Beberapa Bank DKI Jakarta (2000)
Analisis Perlakuan Akuntansi Untuk Hedging Dalam Transaksi Valuta Asing (Studi Kasus PT. Truba Jurong Engineering (2000)
Analisa Pengaruh Akuntansi Sumber Daya Manusia Terhadap Laporan Keuangan Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. X) (2000)
Penilaian Kinerja Perusahaan Dengan Menggunakan Dasar Akuntansi Inflasi Konsep Tingkat Harga Umum (Study Kasus Pada PT. X (2000)
Kinerja Bank-Bank Bermasalah Yang Telah Go Public (2000)
Analisis Pengaruh Informasi Laba Akuntansi Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Serta Pengujian Reaksi Pasar Dengan Menggunakan Indikator TVA Pada Perusahaan-Perusahaan Go Public Di BEJ (2000)
Brand Equity Produk Isolatip Sumitape Pada PT. Sumilindo Tape Industry (2000)
Analisa Laporan Arus Kas Sebagai Salah Satu Alat Bantu Pengambilan Keputusan Investasi Pada PT. X (2000)
Analisis Kinerja PT. X Dengan Menggunakan Analisis Rasio Dan Garis Trend (2000)
Peranan Analisa Laporan Arus Kas Sebagai Alat Untuk Menganalisa Dan Mengevaluasi Kontinuitas Operasi Perusahaan (2000)
Analisa Terhadap Penerapan PSAK No. 18 Mengenai Akuntansi Dana Pensiun Pada Dana Pensiun Bank Mandiri (Kelanjutan Dari Dana Pensiun Bank Bumi Daya ) (2000)
Pengaruh Analisa Laporan Arus Kas Terhadap Volume Lembar Saham Yang Di Perdagangkan Di Bursa Efek Jakarta (2000)
Alternatif Penilaian Persediaan Dalam Masa Inflasi Dan Pengaruhnya Terhadap Laba PT. M Auto Part Indonesia (2000)
Evaluasi Akuntansi Dana Pensiun Pada PT. Toyota Astra Motor (2000)
Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap Dan Pemilihan Metode Pemilihan Metode Penyusutan Yang Tetap Pada PT. X (2000)
Pengukuran Komprehesif Atas Strategi Modal Kerja Melalui Rasio Perdagangan (2000)
Analisa Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Pada PT. X (2000)
Perbandingan Metode Penilaian Persediaan Pada Perusahaan Retail (Studi Kasus Pada Hero Supermarket Tbk Dan Tops Supermarket) (2000)
Analisa Laporan Keuangan Dalam Kinerja Keuangan Pada PT. Iki Indah Kabel Indonesia Tbk Dan PT. Voksel Electric Tbk (2000)
Analisa Hubungan Antara Laporan Arus Kas Dengan Price-Earnings Ratio (2000)
Akuntansi Aktiva Biologikal Penerapan Metode Pengakuan Pendapatan Pada Perusahaan Pengusahaan Hutan (2000)
Perlakuan Akuntasi Sumber Daya Manusia Dalam Upaya Pengukurannya Sebagai Aktiva (2000)
Evaluasi Perlakuan Akuntansi Untuk Persediaan Dan Pengaruhnya Terhadap Laba (2000)
Perbandingan Kinerja Berdasarkan Laporan Keuangan Konvensional Dengan Laporan Keuangan Yang Disesuaikan Dengan Tingkat Harga Umum Pada PT. Indofood Sukses Makmur (2000)
Analisa Perbandingan Akuntansi Konvensional Dengan Akuntansi Tingkat Harga Umum Pada Lapangan Keuangan PT. (Persero) Kimia Farma (1998-1999) (2000)
Dampak Penjabaran Laporan Keuangan Ke Dalam Mata Uang Asing Terhadap Rasio Laporan Keuangan Pada PT. Indah Kiat Pulp Dan Paper Tbk (2000)
Dampak Akuisisi Holding Company Terhadap Laporan Keuangan Subsidiaries (Studi Kasus PT. Indocement Tunggal Prakarsa Dan PT. Indofood Sukses Makmur Dan PT. Boga Sari Flour Mills (2000)
Penilaian Kinerja PT. Van Der Horst Indonesia ,Tbk Dengan Menggunakan Tehnik Analisa Laporan Keuangan (2000)
Hubungan Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Dengan Dividend Pada Perusahaan Industri Manufaktur Di Indonesia (2000)
Peranan Hedging Melalui Transaksi Forward Purchase Dan Swap Dalam Rangka Mengurangi Resiko Kerugian Kurs Valuta Aasing Di PT. Yasa Patria Perkasa (2000)
Biaya Operasional Dana Pensiun (2000)
Evaluasi Pengaruh Krisis Ekonomi Terhadap Kualitas Pendanaan Program Pensiun Dengan Analisis Gains Looses (2000)
Prospek Penerbitan Obligasi Pemerintah Daerah Sebagai Upaya Peningkatan Dana Pembangunan Daerah Di Indonesia (2000)
Kepentingan Relatif Sumber-Sumber Resiko Pada Sistem Asuransi Dan Pembentukan Modelnya (2001)
Hubungan Kandungan Informasi Laba Akuntansi Total Arus Kas Dan Komponen Arus kas Dengan Harga Saham Pada Perusahaan Industri Manufaktur Yang Go Publik Di BEJ (2001)
Manfaat Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Go Publik Di BEJ (2001)
Analisa Laporan Keuangan Terhadap Profil Struktur Hutang Dan Kinerja Perusahaan Real Estate Dan Property Di Indonesia Sebelum Krisis Dan Pada Saat Krisis (2001)
Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja PT. Agoda Rimba Irian (2001)
Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Bila Dibandingkan Dengan Rata-Rata Industri Tekstil Yang Go Public di BEJ (2001)
Analisis Kemampuan Laba Dan Arus Kas Untuk Memprediksi Laba Dan Arus Kas Satu Tahun Kedepan (2001)
Analisis Metode Penilaian Dan Sistem Pencatatan Persediaan Pada PT. Budi British Bahan Pangan (2001)
Analisa Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia Dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Keuangan Pada PT. X (2001)
Akuntansi Untuk Foreign Exchange Dan Hedging (2001)
Evaluasi Pencatatan Dan Pelaporan Portofolio Pada Perusahaan Reksa Dana Terbuka (2001)
Analisa Penerapan Akuntansi SDM Dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Keuangan Pada PT. X (2001)
Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan Antara Metode Tingkat Harga Umum Dengan Metode Konvensional Pada Kondisi Inflasi (Studi Kasus Pada PT. X) (2001)
Analisa Laporan Keuangan Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan (2001)
Analisis Hubungan Pertumbuhan Rasio Laporan Keuangan Dengan Prediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan - Perusahaan Go Publik Yang Terdaftar Di BEJ (2001)
Penggunaan Informasi Keuangan Untuk Memprediksi Keuntungan Investasi Bagi Investor Di Pasar Modal (2001)
Evaluasi Penerapan Metode Pengakuan Pendapatan Beban Pada PT. Telekomunikasi Indonesia Sesuai Dengan PSAK No. 35 (2001)
Analisa Kemungkinan Penerapan Akuntansi SDM Dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Keuangan (2001)
Analisis Pengakuan Pendapatan Beban Pada Rumah Sakit Jiwa Pusat Jakarta (2001)
Analisis Laporan Keuangan Dikaitkan Dengan Akuntansi Inflasi Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Yang Lebih Akurat Pada PT. X ( 2001)
Penerapan Perlakuan Akuntansi Inflasi Atas Penyajian Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada PT X. (2001)
Analisis Penerapan Metode Pengakuan Pendapatan Pada Perusahaan Peternakan PT. A (2001)
Penerapan Prinsip Pengakuan Pendapatan Pada Perusahaan Jasa Konstruksi Pada PT. Konstruksi Dirgantara Berdasarkan PSAK No. 32 (2001)
Analisisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Pada PT. X (2001)
Penerapan PSAK No. 18 Meningkatkan Kredibilitas Informasi Keuangan Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Dana Pensiun X) (2001)
Analisis Penerapan Metode Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada PT. Pulomas Jaya (2001)
Analisis Tingkat Ketaatan Perusahaan Publik Mengungkapkan Faktor Keuangan Sesuai Dengan Regulasi Pasar Modal (2001)
The Way Of Treating The Accounting On Assets And The Effect On Financial Report At PT. Super Vulkanin Aditaya (2001)
Pengaruh Penurunan Mata Uang Rupiah Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada Hotel X) (2001)
Analisis Muatan Informasi Pada Laba Akuntansi Modal Kerja Dari Operasi Dan Arus Kas Dari Operasi Bagi Investor Di BEJ (2001)
Analisa Kemungkinan Penerapan Tingkat Harga Umum Pada Laporan Keuangan Dan Dampaknya Terhadap Kinerja PT. X (2001)
Penerapan Perlakuan Akuntansi Inflasi Atas Penyajian Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada PT. X) (2001)
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Go Public Di Indonesia (Periode Jan 1997-Sept 2000) (2001)
Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Salah Satu Alat Bantu Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Pada PT. Duta Permata Murni.(2001)
Analisis Perlakuan Akuntansi Dan Pengakuan Pendapatan Pembiayaan Murabahah Di PT. Bank Syariah Mandiri (2001)
Perlakuan Akuntansi Terhadap Aktiva Tetap Dan Penerapan Metode Depresiasi Pada PT. Yodya Karya (2001)
Perlakuan Akuntansi Persediaan Obat-Obatan Dan Alat-Alat Kesehatan Serta Pengaruhnya Terhadap Neraca Dan Laporan Laba Rugi Pada Rumah Sakit Pusat Pertamina (2001)
Analisa Laporan Arus Kas Dalam Menilai Kinerja Keuangan PT. Lion Metal Works Tbk (2001)
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan Analisa CAMEL (Studi Kasus Pada PT. Bank Yudha Bhakti) (2001)
Analisis Pengaruh Laba Bersih Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan Go-Public Di Bursa Efek Jakarta (2001)
Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja PT. X Dibandingkan Dengan Rata-Rata Industri (2001)
Penyajian Laporan Keuangan Akibat Perubahan Kebijakan Akuntansi PT. X (2001)
Perbedaan Pengaruh Tingkat Profitabilitas Atau Arus Kas Terhadap Volume Penjualan Saham Pada Perusahaan Go Public Di BEJ (2001)
Perlakuan Akuntansi Selisih Kurs Atas Pembelian Aktiva Tetap Dan Pengaruhnya Terhadap Laba Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. X ) (2001)
Perbandingan Antara Akuntansi Sumber Daya Manusia Dengan Akuntansi Konvensional Dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada PT. X ) (2001)
Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Pada PT. X (2001)
Analisis Pengakuan Pendapatan Dan Beban Serta Dampaknya Terhadap Laba Perusahaan Real Estate PT. Mega Mustika Gemilang (2001)
Penerapan PSAK No. 18 Mengenai Akuntansi Dana Pensiun Terhadap Laporan Keuangan Dana Pensiun (Studi Kasus Pada PT. Krakatau Steel) (2001)
Analisa Laporan Keuangan Untuk Memproyeksikan Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Angsa Daya) (2001)
Kemampuan Laba Dan Arus Kas Dalam Memprediksi Laba Dan Arus Kas Masa Depan (2001)
Analisis Penetapan Akuntansi SDM Dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan Dan Kinerja Perusahaan (2001)
Analisa Cashflow Sebagai Dasar Pemilihan Program Pensiun Pada Dana Pensiun Bank Mandiri (2001)
Analisa Kecukupan Pendanaan Dana Pensiun Menggunakan Metode Multi Diskriminan (2001)
Analisa Kemampuan PT. Astra Agro Lestari Tbk Relatif Terhadap Industri Agro Dalam Memenuhi Kewajiban Pendanaannya (2001)
Besaran Initial Abnormal Return Dan Perilaku Saham Perdana Pada Emisi Saham Perdana Periode 1998-2000 (2001)
Kinerja Market Timing Reksadana Di Indonesia (2001)
Penerapan Risk Based Capital (RBC) Pada Program Pensiun (Study Kasus Pada Dana Pensiun XYZ) (2001)
Evaluasi Kinerja Financial Citibank Di Indonesia (2001)
Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Penentuan Peringkat Tingkat Kesehatan Perusahaan (Studi Kasus Pada Bumn X) (2002)
Analisa Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada Perusahaan Property (Studi Kasus Pada PT. Jaya Real Property Tbk ) (2002)
Analisis Perlakuan Akuntansi Leasing Dan Penarikan Objek Lease Oleh PT. Swadharma Indotama Finance Sebagai Pihak Lessor (2002)
Analisa Pengakuan Pendapatan Terhadap Jasa Konsultasi Pada PT. Sucofindo Prima International Komsultan Dari Sudut PSAK No. 23 (2002)
Analisis Pengaruh Employee Stock Option Plan (ESOP) Terhadap Earning Per Share (EPS) Pada PT. Astra Graphia Tbk (2002)
Penilaian Kinerja Keuangan Bank Untuk Mengindikasi Gejala Financial Distress (2002)
The Competitive Analysis Of Revenue And Expenses Recognition And Income Statement Reporting Between Syariah Bank And Conventional Bank (Case Study At Syariah Mandiri Bank And Universal Bank) (2002)
Analisa Model Z-Score Altman Untuk Mengindikasi Gejala Financial Distress (Studi Kasus Pada PT. Sumarecon Agung Tbk) (2002)
Hubungan Antara Kinerja Keuangan Dengan Harga Saham (Studi Kasus Pada PT. Unilever Indonesia Tbk) (2002 )
Tinjauan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia Terhadap Penerapan Successfull Effort Pada PT. Caltex Pacific Indonesia (2002)
Analisis Laporan Keuangan Dengan Menggunakan Rasio Camel Dan Metode Altman Sebagai Alat Tukar Untuk Memprediksi Tingkat Kegagalan Usaha Pada Bank Niaga , Bank Universal Dan Bank Mega (2002)
Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk Periode 1997-2000 Dibandingkan Dengan Rata-Rata Industri Semen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta (2002)
Analisis Efektivitas Penggunaan Modal Kerja Dalam Menghasilkan Laba Usaha Pada PT. PBM Andhini Nugraha (2002)
Analisa Laporan Keuangan Guna Menilai Kinerja Hotel X (2002 )
Hubungan Laporan Arus Kas Dengan Kinerja Keuangan PT. Andhi Chandra Automotive Products Tbk (2002)
Analisa Pengaruh Kebijakan Perlakuan Selisih Kurs Dalam Laporan Keuangan Terhadap Laba Pada Perusahaan PT. Nippress Tbk (2002)
Pengaruh Akuntasi Inflasi Terhadap Analisa Laporan Keuangan Dalam Rangka Pemberian Kredit Bank (Studi Kasus Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero ) Tbk) (2002)
Analisa Pengaruh Rasio Laporan Arus Kas Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Pada Perusahaan Industri Semen Yang Sudah Go Public (2002)
Penerapan Akuntansi Perbankan Syariah Dalam Produk Pembiayaan Bagi Hasil Sebagai Upaya Mengatasi Masalah Pada Pembiayaan Bank-Bank Konvensional (Kredit) (2002)
Perlakuan Akuntasi Selisih Kurs Pada Laporan Keuangan PT. XYZ (2002)
Analisis Pengaruh Pemecahan Saham Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham (Studi Kasus : Perusahaan Yang Go Public Di BEJ) (2002)
Analisis Hubungan Antara Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Dengan Struktur Modal Dan Tipe Kepemilikan (Studi Kasus Perusahaan Yang Go Publik Di BEJ) (2002)
Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Alat Ukur Efektivitas Kinerja Keuangan PT. X (2002)
Evaluasi Perlakuan Akuntansi Untuk Persediaan Barang Dagangan Sesuai Dengan Permintaan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK ) No. 14 Dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT. X (2002)
Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Salah Satu Alat Bantu Alat Pengambilan Keputusan Investasi Pada PT. X (2002)
Analisa Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja PT. Timah Dibandingkan Dengan Rasio Keuangan Rata-Rata Industri Pertambangan (2002)
Analisis Pengakuan Pendapatan Dan Beban Serta Pengaruhnya Terhadap Laporan Laba-Rugi Perusahaan Asuransi Kerugian (Studi Pada PT. X) (2002)
Analisis Implementasi Pajak Tangguhan Pada PT. X (2002)
Analisa Dampak Penerapan Beberapa Metode Penyusutan Terhadap Nilai Buku Aktiva Tetap Berwujud Dan Laba Perusahaan (2002)
Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Untuk keputusan Pemberian Kredit (Studi Kasus Pemberian Kredit Oleh Bank X Kepada PT. A) (2002)
Analisis Laporan Arus Kas Untuk Pengambilan Keputusan Investasi Pada PT. X (2002)
Akuntansi Penyusutan Terhadap Aktiva Tetap Berwujud (Studi Kasus PT. Beton Perkasa Wijak Sana) (2002)
Analisa Laporan Arus Kas Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. X Tbk Dibandingkan Dengan Kinerja Industri Tekstil (2002)
Pengaruh Informasi Laporan Arus Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Go Public Yang Sahamnya Aktif Di BEJ (2002)
Pengaruh Kebijakan Piutang Dagang Terhadap Tingkat Likuiditas Dan Rentabilitas (Studi Kasus Pada PT. AW Faber Castell ) (2002)
Analisis Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Telah Terdaftar Di BEJ (2002)
Analisa Hubungan Antara Laba Akuntansi Dan Komponen Arus Kas Dengan Harga Saham (Studi Kasus 10 Perusahaan Makanan Dan Minuman Di BEJ) (2002)
Analisa Hubungan Antara Laba Bersih Dan Arus Kas Koperasi Terhadap Dividend Kas Pada 10 Perusahaan Yang Tercatat Di BEJ (1998 1999) (2002)
Peranan Rasio Keuangan Sebagai Suatu Alat Untuk Menilai Kondisi Keuangan Dan Kinerja Perusahaan Pada PT. Varuna Tirta Prakasya (2002)
Analisa Hubungan Antara Laba Bersih Dan Arus Kas Koperasi Terhadap Dividend Kas Terhadap 10 Perusahaan Yang Tercatat Di Bursa Efek Jakarta 1998-2000 (2002)
Analisis Hubungan Pertumbuhan Rasio Laporan Keuangan Dengan Prediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan-Perusahaan Go Publik Yang Terdapat Di BEJ (2002)
Analisa Hubungan Antara Laba Akuntansi Dan Komponen Arus Kas Dengan Harga Saham (2002)
Perlakuan Akuntasi Pengakuan Pendapatan Atas Pembiayaan Masyarakat Dan Dampaknya Atas Laba Di Bank Syariah Mandiri (2002)
Evaluasi Perlakuan Akutansi Aktiva Tetap Pada PT. Indosat Tbk Jkt (2002)
Analisa Metode Pengakuan Pendapatan Pada Perusahaan Jasa Konstruksi Dan Dampaknya Terhadap Pelaporan Laba Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. X ) (2002)
Pengaruh Analisa Fundamental Dan Ratio Solvabilitas Terhadap Harga Saham Sektor Asuransi Kerugian Di Bursa Efek Jakarta (2002)
Analisis Camel Untuk Menilai Tingkat Kesehatan Bank (2002)
Analisis Pengaruh Pemecahan Saham Terhadap Harga Saham Volume Perdagangan Saham (Studi Kasus Perusahaan Yang Go Public Yang Terdaftar Di BEJ ) (2002)
Pengaruh Krisis Moneter Terhadap Efisiensi Perusahaan Publik Di BEJ Pada Sektor Industri Makanan Dan Minuman , Indutri Tekstil Dan Garmen Dan Industri Besi Dan Baja (2002)
Perlakuan Akuntansi Selisih Kurs Dan Pengungkapanya Pada Laporan Keuangan (Studi Pada PT. Astra International Tbk) (2002)
Analisa Pengakuan Pendapatan Dan Beban Serta Dampaknya Terhadap Laba Perusahaan Asuransi Kerugian (Studi Kasus Pada PT. Asuransi Berdikari) (2002)
Pengaruh Pengumuman Dividend Terhadap Return Dan Volume Perdagangan Saham Di BEJ (2002)
Analisa Perlakuan Akuntansi Perminyakan (Studi Kasus Pada KPS Di PT. X ) (2002)
Kemungkinan Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Suatu Sistem Pengukuran Kinerja Alternatif Pada SBU Garuda Auratic Training (2002)
Pengaruh Arus Kas Pada Volume Perdagangan Saham Di BEJ Dengan Studi Kasus Pada Lima Perusahaan (2002)
Hubungan Kandungan Informasi Total Arus Kas, Komponen Arus Kas Dan Laba Akuntansi Dengan Harga Dan Return Saham (2002) 9356
Penerapan Akuntansi Sosial Ekonomi Pada PT. X (2002) 9413
Penentuan Eksposur Dan Pengukuran Kinerja Reksadana Berdasarkan Style Analysis (2002)
Perlakuan Akuntansi Persediaan PT. XYZ (2003)
Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perataan Laba Pada Perusahaan Industri Manufaktur Di Indonesia (2003)
Analisis Perlakuan Akutansi Penilaian Persediaan Dan Pengaruhnya Terhadap Laba Serta Kesesuaiannya Dengan PSAK No. 14 Pada PT. Panarub Industry (2003)
Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Bank-Bank Pemerintah (2003)
Hubungan Kandungan Informasi Laba Akuntansi , Total Arus Kas Dan Komponen Arus Kas Dengan Harga Saham Pada Perusahaan Industri Manufaktur Yang Go Publik Di BEJ (2003)
Analisis Perlakuan Akuntansi Investasi Jangka Panjang Recap Bonds Pada Bank X Dan Kesesuaianya Dalam PSAK No. 13 ,PSAK No. 31 Dan PSAK No. 50 (2003 )
Analisa Pengaruh Informasi Laba Akuntansi Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham (2003)
Analisa Reaksi Pengumuman Saham Bonus Terhadap Harga Serta Volume Perdagangan Saham (Studi Kasus Di BEJ 1997-2001) (2003) Penerapan Perlakuan Akuntansi Tingkat Harga Umum Terhadap Laporan Dan Rasio Keuangan (2003)
Analisis Pengaruh Kebijakan Piutang Dagang Terhadap Tingkat Likuiditas Dan Profitabilitas Pada PT. Permorin (2003)
Hubungan Laba Bersih Dan Arus Kas Operan Dengan Dividend Kas Pada Perusahaan Industri Manufaktur Th. 1998 - 2000 (2003 )
Pengaruh Efektivitas Penggunaan Dana Terhadap Profitabilitas PT. Telkom (2003)
Analisa Kebijaksanaan Penjualan Dan Kebijaksanaan Kredit Dalam Kaitanya Dengan Piutang Dagang (Studi Kasus PT. X) (2003)
Pemanfaatan Leasing Sebagai Salah Satu Alternatif Pembiayaan Non Modal Sendiri (2003)
Analisis Kinerja Operasi Sebuah Perusahaan Kontraktor Production Sharing (KPS) "X" (2003)
Analisis Kinerja Keuangan PT. Gudang Garam Tbk. Dibandingkan Dengan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Dan PT. Bentoel Internasional Investama Tbk. (2003)
Penerapan perlakuan akuntansi tingkat harga umum terhadap laporan dan rasiokeuangan (studi kasus pada PT X) (2003)
Hubungan laba bersih dan arus kas operasi dengan dividen kas padaperusahaan industri manufaktur tahun 1998- 2001(2003)
Analisis laporan keuangan dengan menggunakan rasio Camel dan Metode Altmanuntuk memprediksi tingkat kebangkrutan pada Bank Negara Indonesia, Bank CentralIndonesia, bank Danamon, Bank Internasional Indonesia, dan Bank niaga (2003)
Analisa laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan pada Bank- BankPemerintah (2003
Analisis pengaruh pengumuman bond rating terhadap harga saham perusahaan dibursa efek Jakarta (2003)
Analisa akuntansi persediaan dan pengaruhnya terhadap laba perusahaansesuai dengan PSAK no 14 (2003)
Pengaruh efektivitas pembangunan dana terhadap profitabilitas PT Telkom(2003)
Metode pengawasan Bank Inndonesia terhadap bank Syariah (2003)
Analisis pemilihan metode akuntansi persediaan berdasarkan persediaanHipotesis (2003)
Penerapan akuntansi perminyakan untuk biaya eksplorasi pengembangan danproduksi pada industri minyak dan gas bumi (studi kasus pada KPS X) (2003)
Metode penilaian persediaan untuk mencapai laba optimal bagi perusahaanLEVI'S(2003)
Analisa Faktor - fFaktor yang mempengaruhi pendapatan laba pada perusahaanIndustri di Indonesia (2003)
Hubungan stress kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT RadioTrijaya Shakti di Jakarta (2003)
Analisis laporan kas sebagai alat untuk ukur kinerja keuangan perusahaan(studi kasus Pt (persero) Asuransi Kesehatan Indonesia (2003)
Hubungan laba bersih dari arus kas opersi dengan pada perusahaan industrimanufaktur yang go publk di Bursa Efek Jakarta (2004)
Pengaruh perubahan laba akuntansi terhadap perubahan harga saham padaperusahaan perdagangan (who sale dan retail) di Bursa Efek Jakarta (2004)
Analisis perlakuan akuntansi pemerintahan dibandingkan dengan PSAK no 29dan Kontribusinya terhadap penerimaan Negara (studi kasus pada PT X) (2004)
Pengaruh perubahan dividen kas terhadap future earnings (analisis padaperusahaan di Bursa Efek Jakarta)-(2004)
Pengaruh rasio pengambilan investasi (ROI) rasio hutang dan margin labaoperasi terhadap peningkatan obligasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar diBursa Efek Jakarta (2004)
Analisa penerapan konsep EVA sebagai ADDED APPROACH di samping rasiokeuangan untuk menilai kinerja PT Jembo Cable Company, Tbk (2004).
Dampak pengumuman Bond Rating terhadap perubahan harga saham padaperusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta (2004)
Menilai tingkat kesehatan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk periode2001-2003 penerapan analisis Camel (2004)
Analisis pengaruh laba akuntansi dan laba tunai terhadap dividen kas (padaperusahaan industri barang konsumen di BEJ ) (2004)
Analisis pengaruh laba akuntansi dan komponen arus kas terhadap harga sahampada industri property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta(2001-2002) (2004)
Penggunaan informasi keuangan untuk memprediksi laba dan arus kas bagiinvestor di pasar modal (analisis terhadap emiten dalam kelompok industri barangkonsumsi di BEJ ) (2004)
Sistem pelaporan akuntansi (Aziz( studi kasus pada yayasan dompet DhuafaRepublika, pos keadilan peduli umat dan baitul maal muamalat ) (2004)
Analisis pengaruh pengumuman Bond Rating terhadap harga dan volumeperdagangan saham perusahaan di Bursa Efek Jakarta (2004)
Hubungan antara tingkat solvabilitas dan struktur modal denganprofitabilitas pada perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di BursaEfek Jakarta (periode 2000- 2002) (2004)
Analisis pemilihan metode akuntansi untuk merger PAN akusisi terhadapvolume perdagangan saham perusahaan Publik Indonesia(2004)
Penggunaan Basic Akrual dalam laporan keuangan pemerintah daerah kotaSemarang (2004)
Analisis hubungan antara laba akuntansi dan laba tunai terhadap deviden kas(studi kasus : Perusahaan Properti yang go publik di Jakarta) (2004)
Analisis pengaruh pengumuman saham bonus terhadap volume perdagangan sahamtahun 1999- 2002 suatu event studi kasus pada perusahaan di Bursa Efek Jakarta(2004)
Analisis rasio keuangan untuk mengukur kinerja pada koperasi pelitadepnaker (2005)
Penerapan PSAK no 12 mengenai akuntansi dana pensiun pada laporan keuangandana pensiun Astra tahun 2003 (2005)
Analisis pengaruh kebijakan piutang dagang terhadap tingkat likuiditas danprofitabilitas pada PT Permorin (2005)
Mekanisme Transaksi Anjak pitang dan perlakuan Akuntansi nya pada Perusahaan Anjak Piutang(1993)
Pengaruh undang-Undang dana Pensiun Terhadap Optimalisasi Keputusan Investasi Potofolio Suatu Dana Pensiun Serta Perlakuan Akuntansi Atas Investasi jangka Panjang Yang dilakukan dana Pensiun(Studi Kasus dana Pensiun Krakatau Steel) (1993)
Analisa Akuntansi Persediaan dan Pengaruhnya terhadap Laba Perusahaan Sesuai dengan PSAK No 14 (2003)
Metode Pengawasan Bank Indonesia Terhadap bank Syaiah(2003)
Analisis Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan Berdasar kan Ricardian Hipotesis (2003)
Penerapan Akuntansi Permintaan Untuk Biaya Emplurasi Pengembangan Produksi Pada Industri Minyak dan Gas Bumi (Studi kasus Pada KPS X) (2003)
Metode Penilaian Persediaan Untuk Mencapai Laba Optimal Bagi Perusahaan (2003)
Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perataan Laba Pada Perusahaan Industri Jaya Indonesia (2003)
Analisis Pengaruh Kebijakan Piutang Dagang Terhadap Tingkat Likuiditas dan Profitabilitas Pada Pt Permorin(2003)
Analisis Manfaat Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEJ (2003)
Analisis Pemilihan Metode Akuntansi untuk Merger dan Akusisi Terhadap Volume Pedagangan Saham Perusahaan Publik Indonesia (2004)
Pengaruh Keputusan Merger dan Akusisi Terhadap Perubahan Kinerja Perusahaan Publik Di Indonesia (2004)
Analisis Laporan Keuangan Untuk Mengukur kinerja keuangan PT. Hanjaya Mandala Sampurna, Tbk (2004)
Pengaruh Financial LeverageOperating Leverage dan firm Size Terhadap resiko Sistemetik (2004)
Analisis Perbedaan EAS dan EPS Per Serta PBV pada Perusahaan Yang Melakukan Pemecahan saham dan Yang Tidak Melakukan Pemecahan saham pada Industri Keuangan (2004)
Analisa Lapoan Arus Kas untuk Menilai Kinerja Perusahaan (Studi Kasus pada PT. Kedaung Indah (2004)
Studi Empiris Terhadap Kecepatan reaksi pasar Atas Pengmuman Laba (2004)
Kemampuan rasio Keuangan Dalam Memprediksi Laba (Penetapan Rasio Keuangan Sebagai Administrator) (2004)
Penggunaan Basic Akrual dalam Laporan keungan Pemerintah daerah Kota Semarang (2004)
Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Tindakan Perataan laba pada Perusahaan Propety Yang Terdafta Di BEHJ (2005)
Analisa Pengaruh Keputusan Merger Dan Akusisi (MGA) Terhadap Perubahan Kinerja Perusahaan Manufaktur Di BEJ Peiode 1997-2002 (2005)
Hubungan Antara rasio Profitabilitas dengan Nilai Tambah Ekonomis Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan Makanan Dan Minuman yang terdapat Di BEJ (2005)
Pengaruh Pengumuman Merger Terhadap Return saham Perusahaan Akuisitor Dan Non Akuisitor dalam Industri Perbankan (2005)
Analisa Pengaruh Keputusan Merger Dan Akusisi (MGA) Terhadap Perubahan Kinerja Perusahaan Manufaktur Di BEJ Peiode 1997-2002 (2005)
Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Tindakan Perataan laba pada Perusahaan Propety Yang Terdafta Di BEHJ (2005)
Hubungan Antara Laba Bersih dan Arus Kas Operasi dengan Deviden Kas pada Perusahan Manufaktur yang Terdaftar Di BEJ (2007) 03
Aplikasi Accrual Basis dan Cash Basis Akutansi Piutang Murahbahah di BPR Syariah Risallah Ummat (2007) 04
Analisa Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Memprediksi Delisting Perusahaan (2007) 05
Analisis Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan- Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar Di BEJ (2007) 06
Analisis Hubungan Antara Financial Leverage Intensitas Modal dan Skala Perusahaan dgn Profitabilitas Perusahaan Manufaktur yang GO PUBLIC tahun 2000-2003 (2007) 07
Analisa Pengumuman Saham Bonus Terhadap Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan yang Tercatat di BEJ (2007) 08
Pengakuan Pendapatan Dan Beban pada Hotel Horison (Studi kasus Hotel Horison Bekasi (2007) 09
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan waktu Pelaporan Keuangan dan Earnings Response Coeeficient (ERC) pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ tahun 2002-2005 (2008) 10
Analisa Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen aba dan Kualitas laba pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar Di BEJ (2007)11
ANALISIS PENDEKATAN INTEGRASI DENGAN BIAYA ELEMENTER SEBAGAI ALTERNATIF PENGAKUAN PENDAPATAN KONSTRUKSI JANGKA PANJANG (2006) 173
PENGARUH KLASIFIKASI KOMPONEN LABA TERHADAP KEMAMPUAN PREDIKSI LABA DAN ARUS KAS OPERASI PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN DAN JASA DI BEJ (2004) 171
Penerapan PSAK no 18 Mengenai Akuntansi dana Pensiun terhadap Laporan Keuangan Dana Pensiun (2007) 175
Dampak Pengumuman Bond Rating Terhadap Perubahan Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur di BEJ (2006) 176
Analisis Perlakuan Akuntansi Transaksi Sewa Guna Usaha dan Pelaporanya di Tinjau dari Sisi Lessor (2007) 177
Penilaian Kinerja pada Industri Elektronik dan Perlengkapan Kantor dengan Menggunakan Sistem Dupont di Bandingkan Dengan Metode EVA (2007)
Analisis Pengaruh Rasio Laporan Arus Kas dengan profitabilitas Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Pada Perusahaan Makanan dan Minuman di BEJ (2006)
Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham dengan Menggunakan Rasio Keuangan (pada Perusahaan Consumer Goods Industry yang terdaftar di BEJ (2008) 180
Analisis Pengaruh Rasio Leverage Likuiditas rasio Profitabilitas dan porsi saham Publik terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEJ (2007) 181
Analisis Kebangkrutan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya Menggunakan Metode 2 Score Altman Pada Perusahaan Consumer Good yang Terdaftar di BEJ (2007) 182
Hubungan Informasi Arus Kas dan Laba Akuntansi dengan Return Saham (2007) 183
Analisis Penerapan Murabahah (Jual-Beli) dan Perlakuan Akuntansi Murabahah Untuk pembiayaan Konsumtif (Studi Kasus pada bank Syariah Mandiri) (2007) 184
Analisis Free Cash Flow dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan manufaktur yang Terdaftar di BEJ (2007) 192
Perlakuan Akuntansi Letter of Credit pada Bank Syariah (studi kasus pada Bank Syariah Mandiri) (2007) 193
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dalam Pemilihan Metode Depresiasi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEJ (2007) 194
Analisis Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan pada Perusahaan Manufaktur di BEJ (2007) 195
Pengaruh Perubahan Informasi Arus Kas dan Laba Akuntansi Terhadap Return Saham Pada Industri Perbankan yang terdaftar di BEJ (2007) 196
Analisis Pengaruh Penerapan Metode Akuntansi Persediaan Terhadap Earning Price Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ 2001-2005 (2007) 197
Sistem Banding Atas Pelaksanaan Pencatatan dan Pengakuan Premi Serta Pelaporan asuransi Jiwa Pada Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah (2007) 198
Pengaruh Modal Kerja Pada Profitabilitas Pereusahaan (2007) 199
Analisa Pengaruh Antara Laba Akuntansi Dan Laporan Arus Kas Terhadap Harga Saham Di BEJ pada Perusahaan Metal Products Yang Terdaftar di BEJ (2007)
Analisa Pengaruh Informasi Laba Akuntansi dan Komponen Arus Kas Terhadap Harga saham periode 2002-2004 (2005) 200
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Tingkat Bagi Hasil simpana Murabahah Bank Syariah pada Bank Muamallat (2007) 202
Studi Tentang Indikasi Manajemen Laba pada Perusahaan Perdana Saham Perusahaan Publik di Indonesia (2007) 203
Hubungan Antara Rasio Profitabilitas Dengan Nilai Tambah Ekonomis dalam Kinerja Keuangan Perusahaan (2007) 204
Analisa Kinerja Bank Devisa dan bank Non Devisa di Indonesia (2007) 205
Analisa Hubungan Informasi Laba akuntansi Total Arus Kas dan Komponen Arus Kas Dengan Harga Saham (2007) 206
Analisis Pengaruh Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan (2007) 211
Analisa manfaat Rasio Keuangan dalam memprediksi Pertumbuhan Laba (studi EMPIRIS pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEJ ) (2007) 213
Analisa Perbandingan Kinerja antara bank Syariah mandiri dengan Bank Muamalat dengan rasio Camel (2007) 214
Analisa Pengaruh Pemecahan saham terhadap Harga saham dan Volume Perdagangan (2007) 243
Analisis terhadap Penerapan PSAK no 18 Mengenai Akuntansi Dana Pensiun pada PT.X (2003) 244
Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Penentuan Peringkat Kesehatan Parusahaan (studi kasus pada BUMN ) ( 2004) 245
Analisi Kondisi Keuangan Perusahaan manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ pada masa Krisis dan Masa Sesudah Krisis (2007) 246
Profil Kinerja Berdasarkan Analisa Rasio Keuangan Perusahaan Industri Roko yang Terdaftar di BEJ (2007) 247
Analisis Pengaruh Metode Akuntansi Persediaan Leverage dan Company size Terhadap Price Earning Ratio (2007) 248
Analisa Pengakuan Pendapatan dan Beban Perusahaan re asuransi dibandingkan Dengan PSAK no 18 tentang asuransi Kerugian (Studi Kasus pada PT.RE.Asuransi Nasional Indonesia (2008) 249
Analisis Pengaruh Return on assets Return On Equity dan Earning Per Share terhadap Return Saham Perusahaan Industri KImia dan Konsumsi yang terdapat di BEJ (2007) 250
Perbandingan Kinerja Perbankan Pemerintah dan Swasta nasional Indonesia (2007) 251
Manajemen dan Akuntansi Dana Bank (studi kasus pada Bank Negara Indonesia) (2007) 252
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Pendanaan dan Pengaruh Bersama Beban Bunga Return on Assets (ROA) terhadap Rentabilitas Modal Sendiri (2007) 253
Analisis Pengaruh Arus Kas Akrual dan Perataan Laba Terhadap Pemerataan Obligasi pada Perusahaan yang Terdaftar Di BEJ (2007) 254
Faktor- Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Studi Empiris di Bej (2007) 255
Analisis total akrual pada Kecepatan Earning Adjustment selama dan Setelah Krisis Moneter (2007) 265IE
Analisa perbedaan Earning Earning per Share, Present Book Value dan price earning ratio Sebelum dan sesudah Stock Split (2007) 266IE
Analisis Pengaruh Economic ValuE Added,Residual Income earning dan Arus Operasi Terhadap return yang Di Terima Oleh Pemegang saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ (2007) 267
Analisis PEmilihan metode Akuntansi Persediaan Berdasarkan Ricardian Hipotesis (2007) 268IE
Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Kecendrungan Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan dan Pengaruh Mode Akuntansi Persediaan Terhadap Earning Price Ratio (2007) 269IE
Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi terhadap Pemilihan Metode depresiasi untuk Aktiva Tetap Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEJ (2007) 286
ANALISIS PENGARUH PENGUMUMAN DEVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEJ (2007) 311
PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP TINGKAT BAGI HASIL SIMPANAN MUDHARABAH BANK SYARIAH PD BANK MUAMALAT INDONESIA (2007) 312
ANALISIS PENGARUH LUAS PENGUNGKAPAN SOSIAL DLM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN TERHADAP REAKSI INVESTOR PD PERUSAHAAN HIGH PROFILE DI BEJ (2007) 313
ANALISA LAPORAN KEUANGAN UTK MRNGUKUR KINERJA FINANCIAL PD PT RUBY PRIVATINDO (2005) 314
PENGARUH PERUBAHAN LABA AKUNTANSI TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PD PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN JASA DAN INEVSTASI DI BEJ (2007) 315
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Deviden Payout Ratio pada Industri manufaktur yang Terdaftar Di BEJ (2007) 316Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Deviden Payout Ratio pada Industri manufaktur yang Terdaftar Di BEJ (2007) 316
Analisis Pengaruh Pengumuman Laba Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham Perbankan yang Terdaftar Di BEJ (2007) 317
Analisis Laporan Keuangan dengan Menggunakan rasio Camel untuk Menilai Tingkat Kesehatan Bank (Studi kasus PT BANK X (Perseo), Tbk (2007) 318
Analisis Pengaruh profitabilitas Industri, rasio Leverage Keuangan tertimbang Intensitas Modal Tertimbang dan Pangsa Pasar Terhadap ROA dan ROE Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEJ (2007) 319
ANALISIS ARUS KAS SEBAGAI ALAT BANTU DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PD PT XYZ (2007) 320
Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan laporan Keuangan pada Perusahaan Industri yang Terdaftar Di BEJ (2007) 321
Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar Di BEJ (2007) 322
Pengaruh Hedging Terhadap Posisi Hutang Perusahaan akibat Fluktuasi Nilai Tukar Pada PT BIRU AND SONS (2003) 323
Analisis Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan dan Pengaruh nya terhadap Earning Price Ratio (2007) 360
Analisis Hubungan Antara Rasio Profitabilitas dengan EVA dalam Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan (suatu Kajian Terhadap emiten Wholesale dan Retail Pada PT BEJ (2007) 361
Pengaruh Free Cash Flow Terhadap Hutang (2007) 362
Pengaruh Kepemilikan Manajemen dan Kepemilikan Instutioanal terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan (studi Kasus Pada Perusahaan Manufakur yang Terdaftar di BEJ (2007) 363
Analisi Rasio Keuangan Sebagai Alat untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Makanan dan Minuman periode 2002-2004 (2007) 364
Analisis Laporan Keuangan Dengan Menggunakan rasio Camel dan Metode Altman sebagai Alat untuk Memprediksi financial Distress Pada Sektor Perbankan yang Melakukan Penggabungan Usaha (2007) 365
Analisis faktor- faktor yang Berpengaruh Pada Tingkat Underpriced pada Penawaran Perdana (2006) 366
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEJ (2007) 437
Mekanisme Good Corporate Governance Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan Manufaktur di BEJ periode 2002-2006 (207) 438
Analisi Kinerja keuangan dan kemahalan Harga Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Pemecahan Saham (2007) 439
Analisis Perbandingan Relevansi Nilai Antara Net Income dan Cash Flow Terhadap Siklus Hidup Perusahaan (2007) 440
Pengaruh Kinerja keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Di BEJ (2007) 441
Analisa Hubungan Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap deviden Kas (2007) 442
ANALISA TINGKAT KESEHATAN BANK DAN LUAS PENGUNGKAPAN PERISSTIWA SETELAH TANGGAL NERACA PADA LAPORAN TAHUNAN DI BEJ (2007) 443
Analisis penerapan metode Akuntansi Persediaan dan Pengaruh nya Terhadap market Value pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar DI BEJ (2007) 444
STUDI TERHADAP PENGUKURAN KINERJA AKUNTANSI PERUSAHAAN PROSFEKTOR DAN DEFENDER DAN HUBUNGANYA DENGAN HARGA SAHAM (ANALYSIS DENGAN PENDEKATAN LIFE CYCLE THEORY (2007) 446
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN SOSIAL PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEJ (2007) 445
Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Debt To Equity Opini Audit dan Reputasi Auditor Terhadap Ketidaktepatan waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan yang Terdaftar DI BEJ (2007) 447
Analisis Hubungan Antara Laba Akuntansi dan Laba Tunai Dengan Deviden Kas (perusahaan perbankan Yang telah Go Publik Di Bej 2002-2003 (2007) 448
Analisa Laporan Keuangan Akuntansi Konvensional dan Akuntansi Sumber Daya Manusia (studi Kasus Pada PT Pupuk Kujang (2007) 449
Analisis Penerapan Metode Akuntansi persediaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEJ (2007) 450
Analisis Faktor-fakktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan waktu Pelaporan Keuangan (2007) 451
Pengaruh informasi arus kas operasi dan penyesuaian akrual terhadap Unexpected Trading ,volume Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ (2007) 4552
ANALISIS EFEKTIVITAS PERANAN KOMITE AUDIT DALAM PENGELOLAAN PERUSAHAAN (2007) 453
ANALISIS PENGARUH ARUS KAS AKRUAL DAN PERATAAN LABA TERHADAP PENINGKATAN OBLIGASI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEJ (2007) 455
PENGARUH STRUKTUR CORPORATE TERHADAP NILAI DAN KINERJA PERUSAHAAN (2007) 456
ANALISIS MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE AGENCY COST DAN NILAI PERUSAHAAN (2007) 457
PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN FREE CASH FLOW TERHADAP KEBIJAKAN UTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEJ (2007) 458
ANASLISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MEMPPREDIKSI DELISTING PERUSAHAAN , PADA PERUSAHAAN LISTING DAN DELISTING YANG TERDAFTAR DI BEJ (2007) 459
PENGARUH PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEJ (2007) 460
ANALISA PREDIKSI LABA MASA MENDATANG LABA DAN ARUS KAS PADA KONDISI PEREKONOMIAN NORMAL DAN TIDAK NORMAL (2003) 432
ANALISA HUBUNGAN KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DENGAN TINGKAT LIKUIDITAS SOLVABILITAS UKURAN PERUSAHAAN DAN JENIS INDUSTRI PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BEJ (2006) 433
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM DEVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEJ (2007) 435
PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN DAN KINERJA PASAR TERHADAP HARGA SAHAM (2008) 518
PENGARUH MANAJEMEN LABA PADA NILAI DAN KINERJA PERUSAHAAN IPO YANG TERDAFTAR DI BEJ (2007) 519
PREDIKSI KONDISI FINANCIAL OKTRES PERUSAHAAN YANG GO PUBLIK MELALUI ANALISIS RASIO KEUANGAN MODEL Z SCORE ALTMAN (2007) 520
PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP RENTABILITAS MODAL SENDIRI PADA INDUSTRI TEXTIL YANG TERDAFTAR DI BEJ PASCA PUNCAK KRISIS EKONOMI (2007) 521
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN METODE FIFO DAN WEIGHTED AVERAGE DALAM AKUNTANSI PERSEDIAAN TERHADAP PRICE EARNING RATIO (2007) 522
ANALISA KINERJA KEUANGAN BANK SEBELUM DAN SESUADAH MERGER DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN (2007) 539
ANALISIS KETAATAN EMITEN TERHADAP ATURAN BOARD GOVERNANCE DAN PENGARUH NYA DENGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIK DI BEJ (2007) 540
ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN POTENSI KEGAGALAN USAHA PADA PT.INDOSAT Tbk PERIODE 2002-2005(DIBANDINGKAN DENGAN RASIO KEUANGAN RATA-RATA INDUSTRI TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BEJ (2007) 541
PENGARUH RASIO KEUANGAN MODEL ALTMAN DAN UKURAN PERUSAHAAN DALAM MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR ANEKA INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI BEJ (2007) 542
ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEJ TERHADAP KELENGKAPAN LAPORAN KEUANGAN (2007) 543
ANALISIS TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE DEPRESIASI (2007) 544
ANALISIS FAKTOR-FAKKTOR YANG MEMPENGARUHIO RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEJ DENGAN PERATAAN LABA (INCOME SMOTHING) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (2007) 545
AKUNTANSI PENJUALAN CICILAN DAN PENGARUHNYA THD PENDAPATAN PT ASTRA INTERNATIONAL ISUZU SALES OPERATIONAL CAB PRAMUKA (2000) 546
ANALISIS PENGARUH INTERAKSI LABA DENGAN LAPORAN ARUS KAS TERHADAP RETURN SAHAM (2007) 548
REVALUASI AKTIVA TETAP PERLAKUAN AKUNTANSI DAN PENGARUHNYA THD KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIK (2000) 607
ANALISIS RASIO-RASIO KEUANGAN DLM RANGKA UNTUK MENILAI KESULITAN KEUANGAN PD PERUSHAAN INDUSTRI TEXTIL (2007) 609T
ANALISIS RASIO KEUANGAN SBG SALAH SATU ALAT UKUR DLM MENILAI KESEHATAN PERUSAHAAN (STD KASUS PD PT DYNAPLAST TBK ) (2003) 610T
ANALISA PENERAPAN BAGI HASIL PIHAK KE TIGA DAN PENERAPAN AKUNTANSI UNTUK PEMBIAYAAN MUDHARABAH (STD KASUS PT BANK SYARIAH MANDIRI) (2007) 612
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN YANG GO PUBLIK PERIODE 2005-2006 (2008) 523
Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan sosial perusahaan (pada perusahaan yang terdaftar di BEJ (2008) 538

Akuntansi

Akuntansi Manajemen 3, Proses Pengendalian Manajemen
View
clicks
Posted May 30th, 2009 by nur jayati

BAB IPENDAHULUANA.Latar Belakang.Sekarang ini banyak orang cenderung untuk memiliki organisasi, orang sudah menyadari bahwa untuk menyelesaikan banyak masalah harus mempunyai sebuah organisasi, Di masa lalu, manajemen lebih banyak menggunakan principle of drunkard’s search” dalam menyelesaikan masalah manajemen. Jika menghadapi masalah manajemen bukan mencari penyebab timbulnya masalah, namun lebih banyak memilih sistem sediaan (inventory system), sekadar untuk menyelesaikan gejala yang timbul, bukan untuk menyelesaikan masalah yang ada. Di masa lalu masalah hubungan antara manajemen dengan karyawan dan antar karyawan yang tidak akrab diselesaikan dengan menciptakan sistem kontrol yang ketat bukan dengan mencari ketidakakraban antara karyawan dan manajemen dan antarkaryawan.Belajar dari pengalaman yang lampau :the principle of drunkard’s search” tidak mampu menyelesaikan secara mendasar masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi maka manajemen sekarang cenderung menggunakan the sutton’s law. Manajemen kemudian menyadari pentingnya misi, visi, keyakinan dasar, dan nilai dasar sebagai prinsip yang melandasi pemceahan secara mendasar berbagai masalah yang dihadapi oleh manajemen.Sistem perencanaan dan pengendalian manajemen (management control system) adalah suatu sistem yang digunakan untuk merencanakan berbagai kegiatan perwujudan visi organisasi melalui misi yang telah dipilih dan untuk mengimplementasikan dan memantau pelaksanaan rencana kegiatan tersebut,Misi adalah jalan pilihan (the chosen track) suatu organisasi untuk menyediakan produk / jasa bagi costumernya. Perumusan ini adalah suatu usaha untuk menyusun peta perjalanan. Setiap organisasi menjalani kehidupan di dunia yang tidak berpeta (uncharring world). Oleh karena itu kemampuan organisasi untuk membuat peta yang secara akurat menggambarkan dunia yang dimasuki, memberikan kesempatan bagi organisasi tersebut untuk menyediakan produk./jasa yang memenuhi kebutuhan costumers-nya sehingga menjanjikan kelangsungan hidup dan pertumbuhan organisasi.Visi adalah suatu pikiran yang melampaui realitas sekarang, sesuatu yang kita ciptakan yang belum pernah ada sebelumnya, suatu keadaaan yang akan kita wujudkan yang belum pernah kita alami sebelumnya. Untuk mewujudkan visi organisasi melalui misi yang telah dipilih, organisasi memerlukan sistem perencanaan kegiatan, suatu rangkaian langkah berurutan untuk merencanakan kegiatan yang ditempuh oleh perusahaan dalam mewujudkan visi organisasi Seorang leader yang memiliki visi adalah leader yang memiliki kemampuan untuk berpikir melampaui realitas sekarang, kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang belum pernah ada, dan kemampuan untuk mencapai suatu kondisi yang belum pernah dialami sebelumnya.Setelah suatu organisasi memilih jalan yang akan ditempuh untuk menuju ke masa depan (misi), organisasi tersebut perlu menggambarkan kondisi yang akan diwujudkan di masa depan – suatu visi yang menuntut anggota organisasi untuk mewujudkannya.
PermasalahanBanyak masalah yang dihadapi oleh manajemen organisasi yang sebenarnya bersumber pada ketiadaan misi dan visi organisasi yang jelas, sehingga setiap anggota organisasi berjalan menuju ke arah menurut persepsinya masing-masing. Meskipun misi dan visi telah digambarkan secara jelas, kadang-kadang leader organisasi tidak mengkomunikasikan dengan baik keyakinan dasar tentang kebenaran visi organisasi. sehingga mengakibatkan lemahnya semangat anggota organisasi dalam perjalanan untuk mewujudkan visi tersebut, nilai dasar sering kali juga tidak dirumuskan secara jelas, sehingga mengakibatkan tidak adanya panduan bagi anggota organisasi dalam mengadakan pemilihan course of actions yang senantiasa dilakukan dalam perjalanan untuk mewujudkan visi organisasi. sekarang timbul pertanyaan, mengapa organisasi butuh visi dan misi?, mengapa sebuah organisasi memerlukan sistem pengendalian manajemen.
BAB IIPEMBAHASAN.A.Organisasi.Organisasi adalah suatu instansi yang dibentuk untuk tujuan khusus, dengan demikian organisasi hanya akan efektif jika dipusatkan untuk melaksanakan tugas-tugas. Organisasi adalah alat oleh karena itu sebagaimana alat yang lain, semakin spesifik tugas yang diberikan terhadap alat tersebut, semakin tinggi kinerja yang dihasilkan oleh alat tersebut.Oleh karena organisasi terdiri dari orang – orang yang ahli dalam bidang tertentu masing-masing (spesialis), maka organisasi memerlukan misi organisasi yang jelas bagi masing-masing anggota organisasi agar mereka tidak bingung di jalan mana mereka akan menuju ke masa depan.Jika organisasi tidak menetapkan misinya dengan jelas, para spesialis tersebut akan berjalan di bidang menjadi spesialisasi tidak menempuh jalan umum yang dipilih organisasi untuk menuju ke masa depan, hanya dengan misi bersama yang jelas dan terfokus, masing-masing anggota organisasi akan terikat bersama dalam suatu jalan umum (bukan jalan yang dikenal oleh anggota organisasi secara individual) sehingga menjadikan organisasi menghasilkan keluaran yang bermanfaat bagi costumer organisasi tersebut. Tanpa misi yang terfokuskan organisasi akan segera kehilangan kredibilitasnya, karena masing-masing anggota organisasi mengambil jalan yang berbeda-beda dalam menuju kemasa depan.Perubahan demi perubahan telah terjadi dalam era modernisasi termasuk dalam dunia organisasi. Karakternyapun bermacam-macam seperti pesat, radikal, serentak, pervasif dan konstan, menuntut setiap organisasi melakukan berbagai penyesuaian dalam lingkungan yang senantiasa berubahUntuk itu setiap organisasi memerlukan visi dan misi dan memahami karakteristik organisasi. Misi, visi, keyakinan dasar yang tertanam dalam diri setiap anggota organisasi akan menjadi pengikat yang kuat seluruh anggota organisasi dalam menghadapi masa-masa bisnis yang bagus maupun dalam masa sulit. Dalam masa sulit seperti dalam menghadapi persaingan yang tajam dan dalam menghadapi krisis ekonomi regional-misi, visi, keyakinan dasar dan nilai dasar organisasi terbukti mampu menjadi perekat yang mempertahankan organisasi tetap kohesif untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, tanpa misi dan visi, keyakinan dasar dan nilai dasar yang dihayati bersama organisasi akan tercerai berai dalam menghadapi masa-masa sulit.B.Sistem pengendalian ManajemenSistem pengendalian manajemen pada dasarnya suatu sistem yang digunakan oleh manajemen untuk membangun masa depan organisasi. untuk membangun masa depan organisasi, perlu ditentukan lebih dahulu dalam bisnis apa organisasi akan berusahaSistem pengendalian yang efektif adalah sistem yang diarahkan kepada dua penyebab diperlukannya pengendalian ketidakmampuan dan ketidakmampuan personel dalam mencapai tujuan organisasi melalui perilaku yang diharapkan, ketidak mampuan personel di dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui perilaku yang diharapkan dapat dtingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan, serta penyediaan teknologi memadai, ketidak mampuan personel dalam mencapai tujuan organisasi melalui prilaku yang diharapkan dapat dikurangi atau dihilangkan melalui :1.Perumusan Misi, visi, keyakinan dasar dan nilai dasar organisasi secara jelas.2.Pengkomunikasian misi, visi, keyakinan dasar dan nilai dasar organisasi kepada personel perusahaan melalui personal behaviors para leaders organisasi dan operational behavior.Melalui proses internalisasi, misi, visi, keyakinan dasar dan nilai dasar organisasi dapat tertanam di dalam diri seluruh personel menjadi shared mission, shared vision, shared beliefs dan shared values.Shared mission, shared vision, shared belief dan shared values menjadikan karyawan berdaya untuk mengendalikan perilakunya sesuai dengan yang diharapkan di dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.C.Peranan Misi Terhadap OrganisasiUntuk membangun suatu organisasi sebagai : mission – focused organization, Peter F Drucker mengajarkan teory of business. Teori ini mengajarkan kepada kita bagaimana kita dituntut senantiasa meng-up date peta mental kita sesuai dengan perubahan lingkungan.Semua organisasi bisnis dibangun berdasarkan teori bisnis yang terdiri dari tiga komponen :1. Asumsi tentang lingkunganAsumsi tentang lingkungan berkaitan dengan masyarakat dan strukturnya, pasar costumer, dan teknologi. Setiap organisasi dibangun berdasarkan asumsi tentang lingkungan yang akan di masuki. Ketidak akuratan peta yang dibuat untuk menggambarkan uncharting world akan berakibat ketidak sesuaian misi yang dipilih dalam menjalankan organisasi dan ketidak sesuaian misi dengan lingkungan yang dilayani oleh suatu organisasi merupakan malapetaka bagi organisasi tersebut.Peta lingkungan yang akan dimasuki oleh suatu organisasi merupakan dasar untuk merumuskan misi organisasi, dan pada gilirannya, misi yang telah dipilih akan menentukan kompetensi inti yang dibutuhkan untuk mewujudkan misi tersebut. dengan demikian perumusan asumsi tentang lingkungan merupakan faktor penentu kelangsungan hidup suatu organisasi.2.Pernyataan MisiPernyataan misi merupakan the chosen track untuk mewujudkan visi organisasi. pernyataan misi dirumuskan berdasarkan asumsi tentang lingkungan yang dihadapi oleh organisasi. pernyataan misi disusun berdasarkan jawaban atas tiga pernyataan.a.Kebutuhan apa yang kita penuhi (what needs do we meet ? )b.Siapa costumer kita (who is our customer ? )c.Dalam bisnis apa kita berada (what business are we in)Pada dasarnya misi merupakan alasan mendasar eksistensi suatu organisasi (organization’s reason for being : raisons d’etre). Misi suatu organisasi dirumuskan dengan mencari jawaban atas tiga pertanyaan tersebut di atas. Misi yang dirumuskan berdasarkan gambaran lingkungan yang mencerminkan realitas akan menjadikan suatu organisasi mampu memghasilkan produk dan jasa berkualitas yang memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan costumersnya.3.Kompetensi inti (core competencies),Merupakan kompetensi unggulan yang diperlukan untuk melaksanakan misi organisasi. berdasarkan pernyataan misi yang telah dirumuskan. Pertanyaan berikutnya adalah : apa yang terbaik kita lakukan dalam bisnis tersebut (what do best in that business). Di dalam melayani kebutuhan masyarakat, seharusnya organisasi menggunakan market – driven strategy, bukan tecnology – driven strategy.Dalam market-driven strategy, organisasi berangkat melayani masyarakat berdasarkan trend kebutuhan yang berkembang di masyarakat, dan core competencies disesuaikan untuk memenuhi trend tersebut. Dalam technology – driven strategy organisasi berangkat dari competencies yang dimiliki dan masyarakat dipaksa untuk menerima jasa yang dihasilkan oleh organisasi.Pada masa sekarang, technology – driven strategy tidak menjanjikan masa depan organisasi, karena masyarakat memiliki kesempatan luas untuk mencari sumber yang dapat memuasi kebutuhan, keinginan, dan harapan mereka. kompetensi inti yang fit dengan pernyataan misi dan asumsi tentang lingkungan akan menjadikan suatu organisasi menghasilkan produk dan jasa yang mampu memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan masyarakat.Kompetensi inti merupakan kemampuan unggul organisasi dalam menerapkan pengetahuan untuk menghasilkan value bagi costumer. Kompetensi inti inilah yang menjadi andalan daya saing perusahaan dalam memasuki lingkungan bisnis. Oleh karena lingkungan bisnis sekarang dan di masa depan sangat kompetitif daya saing suatu perusahaan tidak akan bertahan lama. Diperlukan kemampuan perusahaan untuk memperbaiki dan membangun secara berkelanjutan kompetensi intinya agar perusahaan dapat mempertahnkan daya saingnya di lingkungan bisnis yang kompetitif .Menurut Peter F. Drucker, ketiga komponen the theory og the busines tersebut harus memenuhi syarat-syarat berikut ini :a.Asumsi tentang lingkungan, misi dan kompetensi inti harus cocok dengan realitas.b.Asumsi tentang lingkungan, misi, dan kompetensi inti harus fit satu dengan lainnya.c.Theory of the business harus diketahui dan dipahami oleh seluruh anggota organisasi.d.Theory of the business harus di uji secara terus menerus.Rerangka konseptual tersebut merupakan alat yang dapat diandalkan untuk mempertahankan kemanfaatan produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan bagi masyarakat, disamping itu, rerangka konseptual tersebut dapat digunakan untuk membangun kompentensi baru personel perusahaan berdasarkan misi baru yang dituntut oleh lingkungan bisnis masa depan yang dideteksi dari aktivitas trendwatching and envisioning. Dengan rerangka ini, perusahaan memiliki alat yang powerful untuk bersaing dengan perusahaan lain dalam memasuki bisnis baru yang potensial untuk dimasuki oleh perusahaan, yang kemungkinan akan diperebutkan oleh berbagai perusahaan lain. Dengan rerangka konseptual tersebut diatas, perusahaan dapat lebih awal memasuki bisnis baru secara sistematik, sehingga dapat meningkatkan daya saing perusahaan dalam memperebutkan bisnis baru.Di era teknologi informasi ini, perusahaan yang terjadi bersifat radikal, pesat, serentak dan pervasif. Perubahan semacam ini mengakibatkan bidang usaha yang menjadi domain suatu perusahaan akan senantiasa rentan terhadap perubahan sehingga kemampuan suatu perusahaan untuk melakukan perubahan kompentensi intinya sejalan dengan trend perubahan lingkungan bisnis masa depan akan menjadi penentu eksistensi perusahaan.D.Peranan Visi terhadap Organisasi?Untuk memfokuskan aktivitas organisasi, disamping misi diperlukan arah yang jelas yang akan dituju oleh organisasi di masa depan. Visi organisasi memberikan gambaran kondisi yang akan dicapai oleh organisasi di masa depan melalui misi yang akan dicapai oleh organisasi di masa depan melalui misi yang telah dipilih organisasi.Tanpa arah umum yang akan dituju di masa depan, misi organisasi yang telah ditetapkan tidak akan membawa organisasi ke arah manapun. Oleh karena organisasi terdiri dari spesialis yang memiliki gambaran masa depan masing-masing, agar organisasi efektif, maka diperlukan visi yang memberikan gambaran umum arah yang akan dituju bersama oleh organisasi, dengan visi, masing-masing anggota organisasi dapat memberikan kontribusinya sesuai dengan spesialisasinnya masing-masing dalam mewujudkan apa yang digambarkan dalam visi organisasi.Dalam menghadapi lingkungan yang turbulen seperti sekarang ini, organisasi senantiasa perlu menjalani perubahan. Tanpa memiliki kemampuan untuk berubah, organisasi akan terlindas oleh perubahan itu sendiri. Oleh karena itu organisasi perlu merumuskan visi suatu perubahan yang akan diwujudkan di masa depan.E.Keyakinan Dasar OrganisasiOrganisasi juga memerlukan keyakinan dasar bersama yang dilekatkan pada misi dan visi organisasi, serta cara yang ditempuh untuk mewujudkan visi tersebut. kita tidak akan menempuh misi dan tidak akan mewujudkan visi melalui jalan yang telah kita pilih, jika kita tidak memiliki keyakinan bahwa misi dan visi tersebut mengandung kebenaran.Untuk mewujudkan visi melalui misi yang telah dipilih, organisasi memerlukan energi yang luar biasa besarnya, energi ini hanya dapat diperoleh melalui pengerahan energi yang dimiliki anggota organisasi. oleh karena itu untuk mengerahkan dan memusatkan seluruh energi anggota energi ke perwujudan visi organisasi melalui misi yang telah dipilih, diperlukan penanaman dan penumbuhan keyakinan dasar organisasi untuk memicu dan mengerahkan energi seluruh anggota organisasi untuk mewujudkan visi organisasi melalui misi yang telah dipilih.We do what we belief, demikianlah kata bijak untuk melukiskan peran keyakinan di dalam menentukan tindakan manusia, jika orang tidak yakin bahwa kecepatan dan cost effectiveness itu sangat menentukan kelangsungan hidup organisasinya, ia tidak akan memberikan kontribusi kepada organisasinya untuk mempercepat layanan bagi costumer dengan kegiatan yang cost effective.Untuk berhasil dalam perjalanan mewujudkan visi, organisasi harus memiliki semangat besar karena semangat inilah yang menjadi gudang energi yang dibutuhkan untuk mendorong mereka maju dalam mewujudkan visi organisasi. Semangat ibarat bekal yang harus dibawa oleh orang yang melakukan perjalanan panjang. Bagaimana pun indag dan jelasnya tempat yang akan dituju (visi) jika dalam perjalanan orang kehabisan bekal, orang tidak akan berhasil untuk mencapai tempat yang dituju.Semangat besar hanya akan timbul dalam diri orang jika orang tersebut memiliki :1.keyakinan kuat tentang kebenaran visinya2.Keberanian dalam melakukan eksplorasi terhadap daerah yang belum dikenal sebelumnya.Keyakinan kuat tentang kebenaran visi menjadi pemicu timbulnya energi luar bisa dalam diri seseorang untuk mengadakan perjalanan yang diperlukan dalam mewujudkan visi. Keyakinan kuat terhadap kebenaran visi akan menjadikan visi suatu conditio sine qua non, suatu keadaan yang tidak bisa tidak harus diwujudkan suatu compelling vision. Kombinasi antara visi dan keyakinan dasar akan memberikan jaminan perwujudan kondisi yang digambarkan dalam visi.Semangat besar hanya dimiliki jika orang memiliki keberanian dalam melakukan eksplorasi terhadap daerah yang belum dikenal sebelumnya. Visi pada dasarnya merupakan suatu yang kita ciptakan yang belum pernah ada sebelumnya, suatu kondisi baru yang belum pernah kita alami sebelumnya. Keberanian untuk memasuki kondisi yang belum pernah kita alami sebelumnya merupakan penentu keberhasilan orang untuk mewujudkan visinya. Keberanian seringkali hanya dihubungkan dengan tindakan kepahlawanan yang memerlukan kekuatan fisik. Makna keberanian lebih luas dari itu, yang mencakup spektrum kejiwaan berikut ini :1.Keberanian adalah keteguhan hati seorang dalam mempertahankan pendirian, keyakinan, prinsip, visinya.2.Keberanian adalah keteguhan hati dalam mengambil posisi3.Keberanian juga berarti kemampuan untuk(a)mengubah pikiran(b)Mengatakan “saya tidak tahu, namun saya akan mencari jawabannya(c)Mengakui bahwa dirinya tidak sempurna(d)Tetap belajar, tidak puas dengan sukses yang telah dicapai(e)Meletakkan prinsip di atas pra sangka dan di atas ekspedisi (cari mudahnya saja)Mengapa orang yang kehilangan keberaniannya berarti kehilangan segalanya ? orang yang tidak memiliki keberanian berari tidak yakin akan kebenaran visinya, orang yang tidak mampu mewujudkan nilai dasarnya dalam tindakan dan orang yang tidak mampu mempertahankan prinsip yang diyakini kebenarannya. Sessungguhnya orang yang tidak memiliki keberanian akan kehilangan visi, keyakinan dasar dan nilai-nilai dasarnya, sehingga orang tersebut kehilangan segalanya.F.Nilai Dasar.Organisasi juga memerlukan Values untuk memberikan panduan bagi anggotanya untuk memilih alternatif di dalam proses pengambilan keputusan. Perjalanan mewujudkan visi melalui misi yang telah dipilih memerlukan kontribusi dari seluruh anggota organisasi. Di dalam melaksanakan perjalanan, setiap anggota organisasi akan menghadapi berbagai pilihan alternatif, yang perlu diputuskan untuk dipilih dan dilaksanakan, mereka memerlukan panduan umum di dalam memilih alternatif terbaik bagi pencapaian visi organisasi.Organisasi perlu memutuskan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di dalam melakukan pemilihan alternatif, nilai dasar yang dipilih oleh organisasi akan memberikan panduan umum di dalam melakukan pemilihan alternatif, tanpa nilai dasar yang ditetapkan oleh organisasi, para spesialis akan menggunakan valuesnya masing-masing di dalam keputusan.Ada beberapa alasan mengapa setiap organisasi memerlukan nilai dasar :1.Bersama dengan keyakinan dasar, nilai dasar yang digunakan untuk memberikan jiwa dalam setiap sistem manajemen yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas organisasi.2.Lingkungan yang dihadapi oleh organisasi menuntut setiap anggota organisasi menjunjung nilai dasar tertentu, dengan demikian kelangsungan hidup organisasi sangat ditentukan oleh kemampuan organisasi dalam mewujudkan nilai dasar yang dituntut oleh masyarakat pemakai produk / jasanya.3.Sebagai saluran self esteem anggota organisasi dalam memberikan layanan kepada masyarakat.Keyakinan dasar dan nilai dasar merupakan sistem manajemen. Kita sering kali menerapkan berbagai sistem manajemen yang berasal dari barat tanpa mengetahui dan memperdulikan keyakinan dasar dan nilai dasar yang mendasarinya. Sebagai contoh, sistem pembelian tenderb yang diterapkan oleh perusahaan untuk pembelian bahan bakunya. Sistem ini sebenarnya dilandasi oleh nilai ketidak percayaan (dstrust) perusahaan terhadap pemasoknya sehingga sistem ini mewajibkan pemasok untuk bersaing dalam memperebutkan order dari perusahaan. Sistem ini juga dilandasi oleh keyakinan dasar bahwa tujuan pekerjaan adalah untuk memuasi kebutuhan sendiri (misalnya untuk meningkatkan laba perusahaan), bukan memuasi customers (sehingga laba merupakan hasil dari keberhasilan perusahaan dalam memuasi kebutuhan customers (sehingga laba merupakan hasil dari keberhasilan perusahaan dalam memuasi kebutuhan costumers.Nilai dasar merupakan tuntutan masyarakat pemakai produk / jasa. Masyarakat pemakai produk / jasa di masa sekarang sangat demanding dan choosy. Disamping itu, persaingan sekarang sangat tajam, oleh karena itu, kondisi semacam ini menuntut organisasi perusahaan memfokuskan kegiatannya untuk menghasilkan values bagi customers dan senantiasa melakukan improvement terhadap proses dan sistem yang digunakan untuk menghasilkan produk/jasa. Dengan demikian untuk memenuhi dua tuntutan lingkungan bisnis tersebut (costumers focus dan continuous improvement) organisasi perusahaan perlu menanamkan nilai dasar1.Kejujuran2.Integritas3.Kerendahan hati4.Kesediaan untuk melayani5.Kerja keras.Nilai dasar dapat berfungsi untuk menunjukkan kepada masyarakat umum harga diri anggota organisasi. Jika suatu organisasi menjunjung tinggi “kerja keras” setiap anggota organisasi akan memiliki kebanggaan dalam mewujudkan keyakian dasar tersebut pada prilaku mereka setiap hari dalam berhubungan dengan masyarakat.
BAB IIIKESIMPULAN
1.Misi adalah jalan pilihan (the chosen track) suatu organisasi untuk menyediakan produk / jasa bagi costumernya. Perumusan ini adalah suatu usaha untuk menyusun peta perjalanan2.Visi adalah suatu pikiran yang melampaui realitas sekarang, sesuatu yang kita ciptakan yang belum pernah ada sebelumnya, suatu keadaaan yang akan kita wujudkan yang belum pernah kita alami sebelumnya3.Organisasi adalah suatu instansi yang dibentuk untuk tujuan khusus, dengan demikian organisasi hanya akan efektif jika dipusatkan untuk melaksanakan tugas-tugas. Organisasi adalah alat oleh karena itu sebagaimana alat yang lain, semakin spesifik tugas yang diberikan terhadap alat tersebut, semakin tinggi kinerja yang dihasilkan oleh alat tersebut.4.Organisasi perlu memutuskan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di dalam melakukan pemilihan alternatif, nilai dasar yang dipilih oleh organisasi akan memberikan panduan umum di dalam melakukan pemilihan alternatif, tanpa nilai dasar yang ditetapkan oleh organisasi, para spesialis akan menggunakan valuesnya masing-masing di dalam keputusan.5.Organisasi juga memerlukan keyakinan dasar bersama yang dilekatkan pada misi dan visi organisasi, serta cara yang ditempuh untuk mewujudkan visi tersebut. kita tidak akan menempuh misi dan tidak akan mewujudkan visi melalui jalan yang telah kita pilih, jika kita tidak6.Sistem perencanaan dan pengendalian manajemen (management control system) adalah suatu sistem yang digunakan untuk merencanakan berbagai kegiatan perwujudan visi organisasi melalui misi yang telah dipilih dan untuk mengimplementasikan dan memantau pelaksanaan rencana kegiatan tersebut.
Saran1.Untuk mewujudkan visi, misi, keyakinan dasar dan nilai dasar maka perusahaan hendaknya melakukan berbagai riset atau pengkajian lebih dalam agar perumusan visi, misi, keyakinan dasar dan nilai dasar mempunyai bobot dan seiring dengan tujuan perusahaan.2.Visi, misi, keyakinan dasar dan nilai dasar merupakan alat pengendalian dan perencenaan bagi manajemen perusahaan untuk mencapai tujuan, untuk itu diperlukan konsistensi bagi anggota organisasi untuk menjalankannya